Minggu, November 09, 2014

Peran Baru Pelayanan Lembaga Penyiaran Terhadap Masyarakat (New Roles for Public Service Television)


POSISI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK PADA PENGATURAN KOMERSIAL
            Lembaga penyiaran sebenarnya harus memiliki hubungan yang saling melengkapi dengan lembaga  penyiaran swasta. Pada dasarnya kompetisi dalam dunia penyiaran muncul berdasarkan respek penonton terhadap program acara yang didistribusikan oleh suatu lembaga penyiaran. Inilah yang menjadi tolok ukur kesuksesan utama pertelevisian. Lembaga penyiaran pelayanan publik mungkin tidak akan bersaing dengan penyiar swasta lain yang hanya untuk menarik pemirsa dalam jumlah tinggi. Mereka harus berjuang untuk menjamin bahwa kompetisi dapat dimengerti secara internal maupun eksternal. Terutama para pelaku politik yang membutuhkan pengertian ini.
            Lembaga penyiaran publik harus saling melengkapi dengan lembaga penyiaran swasta lain dengan memberikan campuran yang berbeda dalam pemrograman. Lembaga penyiaran publik harus membedakan dirinya dengan menawarkan berbagai cara untuk menggambarkan realitas sosial dalam sajian yang mereka berikan. Di samping itu lembaga penyiaran publik juga harus menyampaikan gaya khas mereka, atau dengan kata lain tidak boleh terperngaruh dengan lembaga penyiaran swasta. Mereka harus memiliki konsistensi terhadap ciri khas yang mereka punya. Penyiar publik juga harus mampu mengubah persepsi masyarakat terhadap suatu program yang mungkin dianggap tidak menarik oleh masyarakat menjadi dianggap menarik oleh masyarakat itu sendiri.
 


PRIORITAS PROGRAM
            Terdapat tiga model yang dikemukakan Jay G. Blumler dan Wolfgang Hoffmann- Riem. Model pertama menyebutkan adanya perbedaan dalam hal tipe program. Jika televisi komersil lebih mengutamakan pada hiburan dan berita gosip, maka televisi nasional lebih mengutamakan kepada tayangan dokumenter, drama, pendidikan, seni, dan ilmu pengetahuan. Meskipun begitu, rumusan ini justru menyudutkan televisi nasional dikarenakan televisi nasional hampir tidak pernah menyajikan tayangan yang menghibur di mana tayangan tersebut penting

Model lain lebih mementingkan aspek target pemirsa. Jika televisi komersial, khususnya yang disokong oleh iklan, lebih mementingkan pada kebutuhan masyarakat publik, maka televisi nasional lebih mementingkan pada grup minor tertentu. Rumusan tersebut menuai pertentangan yang sama dengan rumusan tentang tipe program di atas.

Hanya model ketigalah yang dapat menjadikan penyiaran publik menjadi dinamis, merangkul kebutuhan publik, dan dapat dinikmati oleh semua pemirsa. Hal tersebut harus didasarkan pada nilai kualitatif, serta tidak memberi jarak antara pangsa pasar pemirsa dengan wilayah program yang disajikan. Sehingga, di dalam acara tersebut terdapat aspek fungsi, kesenangan, standar baku, dan kualitas. Tayangan tersebut juga harus memiliki aksesibilitas yang luas ke masyarakat public dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Hal tersebut tentunya harus diterapkan secara fleksibel, tergantung dengan sistem penyiaran, dan aspek aspek yang ingin ditekankan dalam tayangan tersebut.
 


PENYEDIAAN  INFORMASI
            Suatu Informasi yang menarik, akan terus disiarkan secara terus menerus oleh penyiaran komersial demi mendapatkan rating yang memuaskan, karena keakraban penonton akan peristiwa tertentu akan mudah terbentuk oleh segala informasi yang diberikan televisi swasta. Oleh karena itu televisi publik haruslah membedakan dirinya dengan cara-cara sebagai berikut:
1.      Pertimbangan pemberian infromasi berdasarkan realitas yang tetap relevan kepada penonton.
2.      Pelapor harus memastikan bahwa peristiwa harus dapat dimengerti dengan lengkapnya ketersediaan informasi yang lengkap serta adanya akses latar belakang bahkan dengan pendapat para ahli terhadap peristiwa tersebut.
3.      Adanya pemahaman penonton akan segala peristiwa yang disiarkan hanya untuk mendorong tayangan tertentu.
4.      Lembaga penyiaran publik harus melampaui kepentingan para pihak yang bersaing dalam menggambarkan diri mereka dengan cara tertentu dan memastikan bahwa kontribusi dan sudut pandang mereka tergabung, yang kemudian memungkinkan pertanyaan-pertanyaan pada masalah akan disaring secara substantif.
5.      Lembaga penyiaran publik tetap memiliki kesempatan untuk sedikit keluar dari segala jenis  acara yang selama ini dijadikan acuan sebagai ciri khas mereka.
 


PERSEDIAAN HIBURAN
            Berbagai hiburan yang diberikan oleh televisi harus mampu membuat imajinasi masyarakat pemirsanya berkembang bukan malah mematikan daya imajinasi mereka. Konflik yang harus ada pada suatu tayangan harus bisa merefleksikan semua aspek dan preferensi yang berasal dari kenyataan dan menimbulkan rasa keingintahuan penonton supaya mereka bisa menyerap informasinya dan supaya mereka bisa tahu dan membayangkan di kehidupan nyata. Penggambaran yang ditampilkan juga harus nyata, tidak hanya fiktif belaka.
 


CULTURAL SELF DETERMINATION
            Pemberian program-program budaya yang diberikan oleh televisi lokal dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk beradaptasi dalam perubahan-perubahan dalam menanggapi hal-hal yang masuk yang berasal dari luar. bahkan di beberapa Negara yang berbudaya multikultural usaha  dilakukan untuk mendukung masalah bahasa yang beragam dan untuk mempertahankan fungsi bahasa sebagai identitas budaya suatu bangsa.
 


INOVASI dan KEMAMPUAN UNTUK MEMBERI KEJUTAN
            Televisi swasta sebenarnya memiliki penampilan yang menarik. Karena mereka membutuhkan jaminan bahwa setiap usaha yang mereka lakukan dalam penyajian acara kepada masyarakat harus mendapat predikat atau rating yang baik. Oleh karena itu mereka akan terus mengeluarkan ide-ide kreatif dan berbagai inovasi yang bisa mereka buat. Sebaliknya dengan televisi publik, bahwa mereka berasumsi untuk mempromosikan kesegaran dalam pembuatan program untuk menunjang kualitas. Kesegaran yang dilakukan oleh televisi publik adalah dengan mengkombinasikan formula lama dengan ide-ide baru yang bisa dimunculkan sekarang ini. Hal ini akan memberikan peran penyiaran publik merintis jalan dalam pengembangan program baru.
 



KUALITAS PROGRAM
            Dalam hal ini, televisi publik haruslah tetap bertahan dengan karakter mereka masing-masing untuk mendorong identifikasi mereka. Sedangkan dalam pembentukan kualitas program yang mereka berikan, bisa dilakukan melalui penelitian apakah yang dianggap produser dan pemirsa sebagai tanda kualitas, sehingga mereka dapat mengerti ukurannya sehingga mereka dapat mencapai standar kualitas. Bahkan di beberapa negara Eropa perusahaan-perusahaan penyiaran pelayanan publik memiliki catatan yang sangat baik untuk mengembangkan bakat dan mendukung kreativitas mereka dengan sumber daya dan dorongan. Oleh karena itu, semakin tradisi ini dilanjutkan, akan sering muncul atau semakin besar kesempatan menghasilkan program berkualitas tinggi bagi televisi publik.
 


KEHADIRAN INTERNASIONAL
            Pemberitaan yang disajikan di dunia, mendapat sorotan bahwa tidak ada yang lebih mencolok daripada bidang berita 24 jam yang didominasi oleh Ted Turner (CNN). Pemrogramannya cenderung dicap dari sudut pandang tertentu dalam mengeksplorasi isu-isu, peristiwa, dan para pelaku yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu sebuah alternatif diluncurkan dari Eropa dengan penundaan yang sesedikit mungkin, hal itu dijalankan di bawah arahan umum dan sumber berita dari perusahaan penyiaran publik utama termasuk jaringan koresponden asing mereka yang luas.  Hal ini dirancang untuk mengejar kebijakan editorial non seragam yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada pemirsa dengan berbagai perspektif berbeda yang diambil di dunia pada peristiwa internasional utama dan konflik tertentu.
 


KARAKTER SOSIAL LEMBAGA PENYIARANPUBLIK
            Televisi publik berasal dari sistem sosial yang menarik keberadaannya, sehingga ia adalah sebuah akademik lembaga publik dan sumber dana utamanya adalah publik. Karena jumlah waktu yang dihabiskan serta tingkat sumber daya yang ditujukan untuk pemrograman, televisi telah menjadi pengaruh institusional di mana-mana, dengan menyentuh, menembus, bahkan cenderung menekuk semua aspek kehidupan sosial secara terorganisir dengan ritme dan persyaratan tertentu untuk mempuplikasikannya. Oleh karena itu bagaimana program televisi diatur dengan demikian rupa untuk sejumlah barang sosial seperti realisasi demokrasi melalui saluran wacana, kepemimpinan dan akuntabilitas vitalitas budaya dari banyak lembaga sosial untuk diri kepentingan bersama.
 


FUNGSI BUDAYA

            Sebagai lembaga budaya, proyek penyiaran menggambarkan masyarakat dan kegiatannya. Oleh karena itu, penyiaran publik harus mendefinisikan dirinya sebagai faktor yang berpengaruh dalam reproduksi budaya dan pembaharuan.
 

FUNGSI POLITIK
            Sebagai lembaga politik, penyiaran memberikan citra kehidupan politik tentang kegiatan seorang tokoh terkemuka. Di bidang ini, penyiaran publik harus memiliki integritas dan utilitas sebagai penampil komunikasi terhadap banyak tekanan yang mengancam untuk menumbangkan hal tersebut (politik). Dengan begitu televisi publik mengutamakan masyarakat dan elemen marjinal untuk dapat melihat dan memberikan akses untuk memberikan sudut pandang secara terbuka pada hal-hal yang berkaitan dengan aspek politik.
 

FUNGSI SOSIAL
            Sebagai lembaga sosial, televisi publik memiliki fungsi sosial yang mana mereka harus memperhatikan pentingnya implikasi untuk program anak-anak, serta untuk melayani sebagai pengawas pembangunan, memperlancar keingintahuan, serta pemenuhan kebutuhan pendidikan dan pertumbuhan anak-anak. Hal-hal ini lah yang biasanya dilupakan oleh televisi swasta. Yang kedua, tentang orientasi normatif yang melibatkan sensitivitas penyiaran publik untuk memberi pengertian nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, termasuk penyiaran yang akan menarik perhatian audien haruslah bersifat normal dan mengandung makna. Yang ketiga, penyiaran publik harus bertujuan untuk memberikan kontribusi untuk integrasi sosial melalui keterbukaan terhadap keragaman bagaimana masyarakat dianggap dengan cara dan perspektif yang berbeda secara kreatif serta berhubungan satu sama lain dalam suatu pemrograman.
 

KOMUNIKASI MASSA GLOBAL
            Merupakan asumsi dimana komunikasi massa yang sudah seharusnya dianggap sebagai fenomena nasional dan internasional masih memiliki banyak pro dan kontra serta menjadi sebuah sumber kontroversi. Isu tersebut memiliki dampak dari segi teoritis maupun praktis, ada teori yang mengatakan bahwa media massa adalah kekuatan yang kuat untuk penyatuan nasional namun, ada juga teori yang melihat  bahwa media massa merendahkan identitas budaya nasional dan otonomi daerahnya. Kkomunikasi massa global sudah berlanjut efeknya kepada industri yang memproduksi isi yang sama untuk pasar media global, khususnya dalam bentuk musik, film dan televisi, serta olahraga dan pengiklanan. Komunikasi global juga makin terkenal karena tren dari konglomerasi media internasional. Internet dianggap sebagai medium yang cakupannya mencapai seluruh dunia dari awal, namun makin lama makin terintegrasi sebagai media bisnis dalam struktur nasional juga internasional. Dan pada akhrinya, “permusuhan” dari teknologi dan ekonomi yang berhubungan dengan sistem global dan kekuatan kultur menjadi sesuatu yang umum beroperasi dalam jangkauan sub-global dari hubungan asosiasi manusia.
 

KESIMPULAN
            Lembaga penyiaran publik harus kompetitif dan saling melengkapi hubungan dengan penyiar swasta. Dalam pembahasan ini dapat diketahui dengan jelas bahwa lembaga penyiaran publik harus mampu memberikan kemasan lain dalam output mereka yang mungkin tidak dimiliki lembaga penyiaran swasta. Inilah salah satu bentuk peran baru yang harus dilakukan oleh lembaga penyiaran publik. Mereka juga harus berani menonjolkan karakter mereka dan tidak boleh terpengaruh dengan lembaga penyiaran lain. Semakin mereka memahami peran-peran baru yang harus dilakukan, maka mereka juga akan mampu memahami apa yang seharusnya mereka berikan kepada masyarakat dengan tepat. lembaga penyiaran publik juga harus selalu memperhatikan fungsi-fungsi sosial yang mereka miliki, karena mereka bertanggung jawab penuh pada masyarakat karena mereka adalah akademik lembaga publik dan sumber dana utamanya adalah publik.

0 komentar:

Posting Komentar