Hari ini perdana kuliah Psikologi Komunikasi, dengan dosen yang sangat menyenangkan, dan memang menjadi salah satu dosen favoritku :D Dan....banyak banget pelajaran yang bisa aku ambil, karena emang ternyata belajar tentang komunikasi itu penting ya.. Jadi, pembahasan pada pertemuan perdana kali ini adalah mengenai Self Disclosure. Self Disclosure itu sendiri adalah suatu pengungkapan diri kita kepada orang lain, atau proses menghadirkan diri kita kepada orang lain dalam bentuk seperti berbagi cerita, perasaan, atau informasi kepada mereka. Atau dengan kata lain kita lebih terbuka kepada orang lain mengenai siapa dan bagaimana diri kita sebenarnya.
Nah yang menarik dalam pembahasan kali ini, ternyata keterbukaan mampu menentukan kualitas hubungan kita dengan orang lain. Dan yang pasti hubungan antar manusia merupakan hal yang akan selalu terjadi dalam kehidupa manusia tersebut, jadi menurut saya hal akan self disclosure ini akan selalu menjadi hal yang penting dipahami semua orang (tidak hanya mahasiswa komunikasi saja).
Secara singkat, keterbukaan disini sangatlah penting untuk membangun hubungan dengan orang lain. Karena semakin kita terbuka terhadap orang lain semakin kita membiarkan orang mengetahui bagaimana kita yang sesungguhnya, dan ini menentukan bagaimana kualitas komunikasi kita terhadap orang lain. Semakin terbuka biasanya akan semakin baik dan efektif komunikasi yang kita lakukan karena kita mampu menyesuaikan diri secara tepat, lebih percaya diri, dan lebih mampu bersikap positif.
Sebenarnya ada banyak alasan mengapa individu memutuskan untuk terbuka ataupun tidak terbuka. Bagi mereka yang tidak terbuka, biasanya karena ingin menghindari konflik dan tetap menjaga hubungan. Sementara alasan bagi yang mau terbuka biasanya karena adanya keinginan agar orang lain bisa mengerti dirinya, untuk meningkatkan kesadaran diri sendiri, serta untuk tetap mempertahankan suatu hubungan. Namun satu hal yang pasti, alasan keterbukaan itu biasanya tergantung pada situasi, kondisi, serta pengalaman masing-masing individu tersebut.
Dalam masalah hubungan dengan orang lain, kadang masalah keterbukaan ini bisa menimbulkan konflik. Kadang kita merasa keterbukaan yang kita lakukan mungkin sudah sesuai porsi, dan kita berharap mendapatkan hal yang sama dari orang lain, namun mereka malah mempersepsikan itu sebagai bentuk gangguan karena kita dianggap justru terlalu mengikat mereka. Contoh saja, pada suatu hubungan percintaan, kunci utamanya jelas adalah komunikasi, namun bagaimana komunikasi itu diimplementasikan secara efektif dalam hubungan tersebutlah yang terkadang menjadi suatu masalah. Maka dari itu dengan adanya keterbukaan diharapkan permasalahan komunikasi itu dapat diminalisir.
Keterbukaan membuat kita menyadari akan pentingnya suatu kesadaran untuk dapat mengerti dan memahami orang lain, untuk dapat memiliki rasa empati terhadap apa yang orang lain rasakan, dan kita juga berharap agar orang lain juga memiliki perasaan empati yang sama terhadap apa yang kita rasakan. Karena pada dasarnya dalam memandang suatu hal janganlah kita terlalu terpaku pada pandangan dari diri kita masing-masing. Lihatlah lebih dekat dengan sudut pandang lain, maka kita akan menilai dengan lebih bijaksana.
Kesimpulannya, keterbukaan jelas merupakan hal yang esensial dalam membangun hubungan dengan orang lain. Karena bagaimanapun juga, perlu disadari bahwa komunikasi bertujuan untuk membangun relasi. Dengan komunikasi yang efektif, kita akan memiliki kualitas hubungan yang baik pula. Meskipun Self Disclosure ini merupakan salah satu dari banyak aspek yang menentukan kualitas hubungan dan komunikasi kita, namun hal ini tidak boleh diremehkan.
0 komentar:
Posting Komentar