NAMA : RESYA NUR INTAN PUTRI
NIM : F1C012028
MATA
KULIAH : HUBUNGAN MASYARAKAT
BAGIAN-BAGIAN DARI FUNGSI PR
Makna dan praktik PR
kontemporer mencakup semua aktivitas berikut:
HUBUNGAN
INTERNAL
Hubungan internal adalah bagian
khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan baik dan saling
bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi menggantungkan
kesuksesannya. Hal ini dikarenakan karyawan adalah aspek yang sangat penting
bagi kesuksesan organisasi, sehingga para pemilik perusahaan selalu berusaha
menciptakan “kultur organisasi” yang bisa menarik dan mempertahankan pekerja
yang produktif.
Ahli hubungan internal merancang dan
mengimplementasikan program komunikasi internal dengan tujuan, agar karyawan
tetap mendapat informasi baru, termotivasi, serta menciptakan kultur
organisasi. Staf hubungan internal bekerja sama dengan department SDM untuk
mengkomunikasikan berbagai berita, pelatihan, dan topik penting lain kepada
karyawan serta mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan
selama negoisasi kontrak kerja dan pemutusan hubungan kerja. Staf internal juga
bekerja sama dengan staf hubungan eksternal untuk mengoordinasikan pesan
sehingga perusahaan bisa mengemukakan pernyataan dalam “satu suara”. Jadi, perusahaan
atau organisasi dalam hal ini akan selalu berupaya untuk menciptakan hubungan,
proses komunikasi, dan suasana nyaman bagi karyawan-karyawan produktifnya agar
tetap bertahan pada perusahaan atau organisasi, sehingga akan terjalin kerja
sama yang efektif antara karyawan dengan pihak organisasi/perusahaan dalam
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
PUBLISITAS
Publisitas adalah informasi yan
disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena inromasi tersebut
memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan di media ini adalah metode yang
tak bisa dikontrol sebab sumber informasi tidak memberikan bayaran kepada media
untuk pembuatan informasi tersebut. hal ini mengakibatkan merea hanya sedikit
atau bahkan tidak punya control apabila informasi tersebut digunakan, kapan
informasi itu dipakai, dan bagaimana informasi itu digunakan atau
disalahgunakan oleh media. Untuk menciptakan publisitas, sumber harus tahu
informasi apa yang bisa menarik perhatian media, mengidentifikasi sudut pandang
berita yang layak, dan menulis serta mengemas informasi agar sesuai dengan mediumnya.
ADVERTISING
Advertising adalah informasi yang
ditempatkan di media oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang
membayar untuk ruang dan waktu penempatan informasi tersebut. Ini adalah metode
terkontrol dalam menempatkan pesan di media. PR menggunakan advertising ini
untuk menjangkau bagaian yang lebih luas, bukan untuk konsumen yang menjadi
sasaran marketing. Organisasi menggunakan advertising untuk tujuan PR ketika mereka ingin menanggapi kritik di
media saat mereka menganggap sudut pandang mereka tidak dimuat secara fair dan
seimbang, saat mereka merasa publik memandang tidak memahami isu dengan benar,
atau ketika mereka ingin mengungkapkan pandangan terhadap suatu kasus. Jadi,
organisasi menggunakan advertising bisa secara langsung untuk mempengaruhi
public terhadap suatu hal, mengklarifikasi sesuatu, atau bahkan memberikan
informasi terhadap perkembangan yang dicapai organisasi tersebut sehingga
secara tidak langsung dapat menimbulkan kesan positif dari masyarakatnya.
Organisasi juga bisa menggunakan advertising untuk mengontrol isi, penempatan,
dan timing dalam menyampaikan pesan di media.
PRESS AGENTRY
Press agentry adalah penciptaan
berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk menarik perhatian media massa dan
mendapatkan perhatian publik. Agen pers berusaha menarik perhatian publik lebih
dari sekadar membangun pemahaman publik. Publisitas merupakan strategi utama
mereka. Mereka mendasarkan pendekatannya pada teori agenda setting, yang
menyatakan bahwa banyaknya liputan media massa akan menentukan persepsi publik,
yang kemudian mereka berusaha menarik perhatian melalui praktik press agentry.
Menurut beberapa kalangan liputan
pers tidak harus bernada positif, kadang hal-hal yang dianggap negatif justru
lebih menarik perhatian masyarakat, bahkan sekalipun di jejali dengan
kebohongan, namun bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk membuat terkenal
seseorang/hal tertentu yang mereka tonjolkan dalam pemberitaannya. Namun bukan
berarti ulasan positif tidak efektif, ulasan dengan nada positif juga dinilai
mampu menaikan pamor.
PUBLIC AFFAIRS
Public affairs adalah bagian khusus
dari PR yang mengacu pada kegiatan membangun dan mempertahankan hubungan
pemerintah dengan komunitas lokal dalam rangka mempengaruhi kebijakan publik.
Spesialis public affairs di perusahaan berfungsi sebagai perantara atau
penghubung dengan unit-unit pemrintah; mendorong aktivisme politik;
mengimplementasikan program bantuan masyarakat; mengkampanyekan kontribusi dan
voting serta melakukan kegiatan amal dan turut dalam organisasi pembangunan
masyarakat. Hubungan antara PR dan public affairs dideskripsikan oleh spesialis
public affairs bahwa public affairs adalah kegiatan PR yang menangani kebijakan
publik dan publik yang memengaruhi kebijakan tersebut.
Minat terhadap public affairs
semakin bertambah seiring dengan terjadinya berbagai perubahan dalam
pemerintahan maupun komunikasi, menigkatnya arti penting pemerintah lokal dan negara
serta aturan yang semakin kompleks. Jadi, secara ringkas pekerjaan public
affairs berlangsung di dalam lingkungan yang makin demokratis dan kompleks. Ini
menyebabkan PR berperan penting dalam perumusan kebijakan publik.
LOBBYING
Lobbying adalah bagian khusus dari
PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah
terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi. Dalam
praktiknya, lobbying harus bekerja sama dengan kegiatan PR lainnya yang
ditujukan pada publik non pemerintah. Lobbying berkembang dari sistem
demokratis di dalam masyarakat yang pluralistis. Lobbying membuat pemerintah
tetap terbuka kepada orang-orang yang terkena dampak dari undang-undang yang
disahkan dan regulasi pemerintah. Pada akhirnya, peran pelobi adalah mewakili
kepentingan mereka secara etis dalam debat kebijakan publik.
MANAJEMEN
ISU
Manajemen Isu adalah proses proaktif
dalam mengantisipasi, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespons isu-isu
kebijakan publik yang mempengaruhi hubungan organisasi dengan publik mereka.
Dalam manajemen isu terdapat dua esensi, yang pertama yaitu identifikasi dini
atas isu yang berpotensi mempengaruhi organisasi, dan yang kedua yaitu respons
strategis yang didesain untuk mengurangi atau memperbesar konsekunsi dari isu
tersebut. Secara administratif manajemen isu memang merupakan bagian dari
fungsi PR, namun bila dilihat sebagai komunikasi persuasif, merupakan taktik
untuk mempengaruhi kebijakan publik, bukan sebagai bagian dari perencanaan
strategi organisasi.
HUBUNGAN INVESTOR
Hubungan investor adalah bagian dari
PR dalam perusahaan koorporat yang membangun dan menjaga hubungan yang
bermanfaat dan saling menguntungkan dengan stakeholder dan pihak lain di dalam
komunitas keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai pasar. Hubungan investor
bertugas menambah nilai stok (saham) perusahaan. Spesialis hubungan investor
selalu memberikan informasi (seperti laporan tahunan, laporan caturwulan,
formulir SEC, laporan pendapatan melalui email, dan link homepage ke informasi
finansial) kepada pemegang saham dan loyal kepada perusahaan dalam rangka mempertahankan nilai saham yang layak.
Ahli hubungan investor harus
memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai mengenai hal keuangan korporat,
akuntansi, bisnis, manajemen, bahasa, politik, serta hukum. Gelar pendidikan
MBA sering ditentukan sebagai syarat awal untuk profesi ini. Oleh karena itu
posisi hubungan investor merupakan salah satu pekerjaan dengan bayaran yang
mahal.
PENGEMBANGAN
Pengembangan adalah bagian khusus
dari PR dalam organisasi nirlaba yang bertugas membangun dan memelihara
hubungan dengan donor dan anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan dukungan
sukarela. Sebagaimana hubungan investor membantu keuangan perusahaan, pencari
dana dan anggota juga memberikan dukungan finansial yang dibutuhkan untuk
organisasi nirlaba yang biasanya organisasi tersebut menggunakan istilah
“pengembangan” atau “peningkatan” untuk salah satu dari aspek PR ini. Aktivitas
pengumpulan dana dan pelayanan keanggotaan merupakan bagian terbesar dalam
program ini. Hal ini membuat program pengembangan menjadi bagian signifikan
dari fungsi manajemen yang lebih luas -yakni PR- dalam organisasi nirlaba.
From : Effective Public Relations's book
0 komentar:
Posting Komentar