Huru-hara
pemilu semakin terasa kental dari hari ke hari. Persiapan menuju tanggal 9 Juli
mendatang juga merupakan aspek penting bagi berbagai pihak perpolitikan demi
menentukan kehidupan Indonesia lima tahun yang akan datang. Di Indonesia,
persiapan pemilihan umum ini memang menjadi hot
topic yang akan selalu dibahas di manapun, terutama di media, baik itu
dalam jenis media tradisional, elektronik, maupun online.
Menyoal media online, biasanya
merupakan media yang paling efektif bagi peredaran berbagai informasi, karena tempo penyebarannya yang
tegolong cepat. Faktanya media online
justru lebih banyak digunakan oleh kaum muda atau remaja Indonesia dalam
aktivitas penyebaran dan penyerapan informasi dalam berbagai aspek bahasan,
termasuk berita dan isu mengenai perpolitikan Indonesia saat ini.
Media online memang lebih banyak
digunakan oleh kaum muda sebagai hiburan dan pemenuhan kebutuhan untuk diakui
dan dilihat oleh orang lain. Remaja juga memang merupakan active internet user dengan presentase terbesar pengguna media
online. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, media online juga merupakan
media yang efektif untuk menyebarkan berbagai berita mengenai pemilu ini. Namun
yang menjadi pertanyaan, bagaimanakah seharusnya sikap remaja yang notabene
sebagai generasi muda bangsa dalam memahami paparan media akan berita seputar
pemilu dan berbagai situasi yang bergolak di tubuh negara ini?
Remaja memang dianggap sebagai pihak
yang aktif dan akan selalu up to date dalam berbagai aspek yang menyangkut
kehidupannya. Dengan adanya situasi dan pergolakan mengenai pemilihan umum
calon presiden dan wakil presiden kelak, sebagai generasi yang fresh dan muda, kaum remaja haruslah
memiliki kepedulian dan pengetahuan yang tinggi serta luas akan berbagai aspek
yang dibahas. Hal ini bukanlah tanpa manfaat, apabila kaum remaja mampu
memahami aspek ini, justru akan mendatangkan keuntungan bagi mereka sendiri
pada perkembangan pemikiran dan kemampuan menganalisa suatu fenomena yang akhirnya
dapat menumbuhkan suatu idealisme tersendiri bagi mereka. Hal inilah yang
disebut sebagai kesadaran politik.
Kesadaran politik semacam ini lah
yang berguna membentuk karakter dan pemikiran mereka sebagai generasi muda atas
persiapan dan ancang-ancang bagi
Indonesia beberapa tahun yang akan datang, karena bagaimanapun juga kaum remaja
yang sekarang adalah calon-calon penerus bangsa untuk beberapa tahun yang akan
datang.
Sesungguhnya kaum muda bangsa ini
bukanlah hanya berperan sebagai generasi penerus bangsa. Dalam tubuh bangsa ini
masih sering terjadi pergolakan dalam berbagai aspek kehidupannya. Yang perlu
disadari, bila bila kaum muda/remaja hanya berperan sebagai generasi penerus
bangsa, yang ada segala pergolakan dan ketimpangan yang terjadi sekarang akan
selalu terulang di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sadarilah bahwa
sesungguhnya kaum muda bangsa ini juga harus berperan sebagai generasi pelurus
bangsa. Mereka harus mampu meluruskan hal-hal apa saja yang selama ini salah
pada tubuh bangsa Indonesia ini demi menciptakan perubahan yang lebih baik di
masa yang akan datang.
Lalu bagaimakah caranya agar kaum
muda sekarang mampu berperan sebagai generasi pelurus bangsa secara maksimal?
Sesungguhnya semua itu bisa dimulai dari adanya kesadaran politik pada
masing-masing individu. Dengan memiliki kesadaran politik, kaum muda akan lebih
mengerti dan memahami kondisi dan situasi yang ada sehingga mereka mampu memahami
bagaimanakah sikap yang tepat untuk mampu menyumbangkan perubahan-perubahan
pada tubuh bangsa Indonesia.
Memang terdengar sederhana, namun
mampu berpengaruh besar apabila mereka mampu mengimplementasikannya secara
tepat. Jadi, untuk para kaum muda, sangatlah penting untuk turut berpartisipasi
dalam pemilihan presiden tahun ini. Karena dengan begitu, kaum muda sudah
terbilang berproses untuk menjadi suatu generasi pelurus bangsa demi
menciptakan Indonesia yang semakin baik di tahun-tahun yang akan datang.